Memilih parfum yang sesuai dengan kepribadian Anda bisa jadi mudaj, bisa pula menjadi sulit. Preferensi dalam memilih parfum sifatnya sangat personal dan subjektif. Kadang Anda akan bertanya-tanya, mengapa aroma parfum tertentu akan menyenangkan hati satu orang, namun bisa jadi akan menyinggung orang lainnya? Satu hal yang patut diketahui adalah asosiasi aroma setiap orang akan terhubung langsung dengan ingatan mereka. Dalam satu survei misalnya, tanggapan terhadap pertanyaan ‘apa aroma favorit Anda’ bisa terdapat banyak jawaban yang menyebutkan aroma yang pada umumnya dianggap kurang menyenangkan seperti aroma bensin maupun keringat, sementara aroma yang biasanya dirasa menyegarkan dan menyenangkan seperti bunga, secara mengejutkan sangat tidak disukai oleh beberapa responden tertentu. Preferensi ini dijelaskan oleh pengalaman baik dan buruk terkait dengan aroma tertentu.
Aroma mawar misalnya, meskipun dicintai oleh banyak orang, mungkin tidak disukai oleh seseorang yang mengaitkan bunga mawar dengan kenangan seorang mantan yang tak mudah dilupakan begitu saja!
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan kita dalam memilih aroma yang dapat kita identifikasi terkait dengan kemampuan kita dalam mengasosiasikannya dengan warna tertentu, yang sekaligus akan menambah kesukaan kita pada aroma tersebut. Aroma ceri sebagai contohnya, secara akurat lebih sering diidentifikasi dengan warna merah. Dan lantas, kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi suatu aroma secara signifikan menambah tingkat kepuasannya akan aroma tersebut.
Penelitian lain menunjukkan bahwa orang introvert dan pemalu umumnya lebih sensitif terhadap aroma dibandingkan dengan mereka para sosial extrovert. Aroma membangkitkan respons emosional dalam diri kita, dan bagaimana kita bereaksi secara emosional terhadap suatu stimuli berdasarkan pada pengalaman masa lalu kita, dengan kata lain memori, dan bagaimana emosi yang kita alami berpengaruh pada kesehatan kita masing-masing. Dampak yang ditimbulkan dari suatu aroma bisa begitu luar biasa ya!
Masih berbicara tentang aroma, (yang pada akhirnya akan menuju pada aroma parfum, tenang saja) aroma yang Anda temui dan rasakan sepanjang hidup telah menjadi bagian dari pengalaman serta perjalanan hidup Anda, dengan kata lain aromascape Anda, sebuah lanskap batin yang tak terpisahkan. Aromascape Anda ini dibentuk oleh beberapa hal mulai dari perspektif antropologikal Anda, warisan budaya, tempat lahir, lingkungan sosial dan fisik tempat Anda tinggal, konteks fisik serta psikis. Ya saya tahu pembahasan dan istilah yang barusan cukup berat untuk dicerna, namun percayalah bahwa hal tersebut lah yang membantu kepribadian Anda.
Parfum dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi seperti aura halus yang mengelilingi tubuh, menjadi refleksi dari kepribadian kita. Meskipun pada prakteknya kita tentu tidak lantas mengharapkan orang lain untuk memiliki kesukaan yang sama dengan kita, dan tentunya akan menimbulkan sedikit perselisihan apabila kita memaksakan orang lain untuk mengikuti apa yang kita sukai; hal ini harus diingat ketika kita memakai parfum. Orang bijak pernah berkata bahwa tidak baik adanya bila kita memakai parfum dengan proyeksi aroma yang melampai batas ruang pribadi kita sendiri. Kekuatan aroma yang layak dan tak berlebihan ada untuk mereka, sebagai satu jalan bagi Anda untuk menunjukkan sisi unik kepribadian Anda.
Bagaimana caranya? Anda bisa simak dan coba menerka sendiri jenis kepribadian parfum Anda di bagian kedua.
Cheers!
Komentar Cancel Reply